Tuesday, September 27, 2016

Dasar Pemrograman Java

Hallo kawan Tekno, kita ketemu lagi dipostingan kali ini. Dan di materi kali ini, mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai Java. Artikel lain tentang java bisa kalian lihat disini.

Mengenal dasar-dasar pemrograman java sangat penting bagi kalian yang baru ingin mendalami bahasa pemrograman Java. Oke, tanpa banyak berkata-kata, kita mulai materinya.......

Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama :
public class Hello
{
    /**
    * My first java program
    */
    public static void main(String[] args) {
    //menampilkan string ”Hello world” pada layar
    System.out.println("Hello world!");
    }
}
Baris pertama kode : public class Hello
menandakan nama class yaitu Hello. Dalam Java, semua kode seharusnya ditempatkan di dalam deklarasi class. kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai tambahan, class menggunakan access specifier public, yang mengindikasikan bahwa class kita mempunyai akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula (package merupakan kumpulan class-class). Kita akan membahas lebih dalam mengenai package dan access specifier pada pembahasan selanjutnya. Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { menandakan awal blok. Pada kode ini, kita menempatkan kurung kurawal pada baris selanjutnya setelah deklarasi class, bagaimanapun, kita dapat juga meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari kode yang kita tulis.
Jadi, kita dapat menulis kode kita sebagai berikut :
public class Hello
{
atau
public class Hello {
Tiga baris selanjutnya menandakan adanya komentar Java. Komentar adalah sesuatu yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang ditulis. Komentar bukan merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Komentar itu sendiri dapat ditambahkan pada kode yang Anda tulis sebagai petunjuk yang dapat membantu proses pembelajaran pemrograman yang baik.
/**
* My first java program
*/
Komentar dinyatakan dengan tanda “/*” dan “*/”. Segala sesuatu yang ada diantara tanda tersebut diabaikan oleh compiler Java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar.
Baris selanjutnya,
public static void main(String[] args) {
atau dapat juga ditulis sebagai berikut,
public static void main(String[] args)
{

Mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa Java dimulai dengan method utama. Yakinkan untuk mengikuti kaidah penulisan tanda yang benar. Baris selanjutnya juga merupakan komentar,
//Menampilkan string "Hello world" pada layar
Sekarang kita mempelajari 2 cara untuk membuat komentar. Cara pertama adalah dengan menempatkan komentar dalam /* dan */, dan cara yang lain adalah dengan menuliskan tanda // pada awal komentar.

Baris selanjutnya,
System.out.println("Hello world!");
menampilkan teks “Hello World!” pada layar. Perintah System.out.println(), menampilkan teks yang diapit oleh tanda double pute (“ ”) pada layar. Dua baris terakhir yang terdiri atas dua kurung kurawal digunakan untuk menutup method utama dan masing-masing class secara berurutan.

Komentar pada Java

Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai bahan dokumentasi. Teks tersebut bukan bagian dari program dan tidak mempengaruhi jalannya program. Java mendukung tiga jenis komentar : C++ style komentar satu baris, C style beberapa baris, dan komentar javadoc khusus
  1. Penulisan Komentar C++ StyleKomentar C++ style diawali dengan //. Semua teks setelah // dianggap sebagai komentar.
    Sebagi contoh, // This is a C++ style or single line comments
  2. Penulisan Komentar C Style
    Komentar C-style atau juga disebut komentar beberapa baris diawali dengan /* dan diakhiri
    dengan */. Semua teks yang ada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar.
    Tidak seperti komentar C++ style, komentar ini dapat menjangkau beberapa baris. Sebagai
    contoh,
    /* this is an example of a
    C style or multiline comments */
  3. Komentar Khusus javadoc
    Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi HTML untuk
    program Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai baris
    dengan /** dan mengakhirinya dengan */. Seperti Komentar C_style, dapat juga
    menjangkau beberapa baris. Komentar ini juga dapat terdiri atas tag-tag untuk
    menambahkan lebih banyak informasi pada komentar Anda. Sebagai contoh,
    /**
    This is an example of special java doc comments used for \n
    generating an html documentation. It uses tags like:
    @author Florence Balagtas
    @version 1.2
    */

 

Pernyataan dalam Java dan Blok

Pernyataan adalah satu atau lebih baris kode yang diakhiri dengan semicolon. Sebagai contoh untuk pernyataan tunggal adalah:
System.out.println(“Hello world”);
Blok adalah satu atau lebih pernyataan yang terbentang antara kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup yaitu sekumpulan pernyataan sebagai satu unit kesatuan. Blok pernyataan dapat dikumpulkan akan tetapi tidak secara pasti mempunyai keterkaitan fungsi. Beberapa jumlah spasi kosong diijinkan terdapat didalamnya, sebagai contoh dari suatu blok adalah :
public static void main( String[] args ){
System.out.println("Hello");
System.out.println("world");
}

Java Identifier

Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Contoh dari Identifier adalah : Hello, main, System, out.
Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa Identifier : Hello tidak sama dengan hello. Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore “_”, atau tanda dollar “$”. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9. Identifier tidak dapat menggunakan kata kunci dalam Java seperti class, public, void, dsb. Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam Java.

Keyword dalam Java

Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, class, method Anda, dsb. Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java Keywords).
Kita akan berdiskusi tentang semua arti dari masing-masing kata kunci dan bagaimana mereka digunakan dalam proses penulisan program Java.
Catatan: true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk kata-kata khusus, jadi Anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada program Anda.

Java Literals

Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals dalam Java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character Literals dan String Literals.
  1. Integer Literals
    Integer literals dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), and oktal (berbasis 8). Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus. Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x” atau “0X”. untuk oktal, ditandai oleh“0”. Sebagai contoh, mewakili angka 12. Penulisan dalam bentuk desimalnya adalah 12, Sementara dalam heksadesimal, menjadi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut sama dengan 014. Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int adalah signed 32-bit value. Pada kasus-kasus tertentu Anda dapat berharap untuk memaksa integer literal untuk menjadi tipe data long dengan menambahkan karakter “l” or “L”. tipe data long ditandai oleh ditampilkannya data dalam 64-bit. Kita akan membahas mengenai tipe data pada kesempatan selanjutnya 
  2. Floating-Point Literals
    Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2 dinyatakan dalam notasi scientific. Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit. Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan karakter “f” atau “F”.
  3. Boolean Literals
    Boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.
  4. Character Literals
    Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan pengunaan simbol dan karakter khusus dari bahasa lain. Untuk menggunakan character literals, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ') (single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai ‘a’. Untuk menggunakan karakter khusus seperti karakter baris baru, backslash digunakan diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, ‘\n’ untuk karakter baris baru atau ganti baris, ‘\r’ untuk menyatakan nilai balik (carriage return), ‘\b’ untuk backspace.
  5. String Literals
    String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”)(double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”.

 

Tipe Data Primitif

Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).
  1. logika - boolean
    Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah,
    boolean result = true;
    Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true. 
  2. teksual – char
    Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
    ‘a’ //Huruf a
    ‘\t’ //A tab
    Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
    '\'' //untuk single quotes
    '\"' //untuk double quotes
    Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class. Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
    Sebagai contoh,
    String message=“Hello world!”
  3. Integral – byte, short, int & long
    Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal. Contohnya,
    2 //nilai desimal 2
    077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
    0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal
    Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. Tipe data integral memiliki range sebagai
    berikut:

  4. Floating Point – float dan double
    Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,
    E or e //(add exponential value)
    F or f //(float)
    D or d //(double)
    Contohnya adalah,
    3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
    6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
    2.718F //A nilai float size sederhana
    123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D
    Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif. Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23. Tipe data Floating-point memiliki range sebagai berikut:

Variabel

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
  1. Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
    Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
    <data tipe> <name> [=initial value];
    Catatan: Nilainya berada diantara < > adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam
    tanda [ ] bersifat optional.
    Berikut ini adalah contoh program yang mendeklarasikan dan menginisialisasi beberapa
    variabel,
    public class VariableSamples
    {
    public static void main( String[] args ){
    //deklarasi tipe data dengan nama variable
    // result dan tipe data boolean
    boolean result;
    //deklarasi tipe data dengan nama variabel
    // option dan tipe data char
    char option;
    option = 'C'; //menandai 'C' sebagai option
    //deklarasi tipe data dengan nama variabel
    //grade, double tipe data dan telah di inisialisasi
    //to 0.0
    double grade = 0.0;
    }
    }
  2. Menampilkan Data Variabel
    Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut,
    System.out.println()
    System.out.print()
    Berikut ini adalah contoh program,
    public class OutputVariable
    {
    public static void main( String[] args ){
    int value = 10;
    char x;
    x = ‘A’;
    System.out.println( value );
    System.out.println( “The value of x=” + x );
    }
    }
    Program tersebut akan mengeluarkan teks berikut pada layar,
    10
    The value of x=A
  3. System.out.println() vs. System.out.print()Apa yang membedakan diantara perintah System.out.println() and System.out.print()? Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara selanjutnya tidak.
    Perhatikan pernyataan tersebut,
    System.out.print("Hello ");
    System.out.print("world!");
    Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar,
    Hello world!
    Sekarang perthatikan pernyataan berikut,
    System.out.println("Hello ");
    System.out.println("world!");
    Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar,
    Hello
    world!
  4. Variabel Reference dan Variabel Primitif
    Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif . Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada. Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikanvariabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.
    Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.
    int num = 10;
    String name = "Hello"
    Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut. 
    Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.

 

Operator

Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
  1. Operator Aritmatika
    Berikut ini adalah dasar operator aritmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu
    program Java, 
    Berikut ini adalah contoh program dalam penggunaan operator-operator ini :
    public class aritmatikaDemo
    {
    public static void main(String[] args)
    {
    //sedikit angka
    int i = 37;
    int j = 42;
    double x = 27.475;
    double y = 7.22;
    System.out.println("Variable values...");
    System.out.println(" i = " + i);
    System.out.println(" j = " + j);
    System.out.println(" x = " + x);
    System.out.println(" y = " + y); //penjumlahan angka
    System.out.println("Adding...");
    System.out.println(" i + j = " + (i + j));
    System.out.println(" x + y = " + (x + y));
    //pengurangan angka
    System.out.println("Subtracting...");
    System.out.println(" i - j = " + (i - j));
    System.out.println(" x - y = " + (x - y));
    //perkalian angka
    System.out.println("Multiplying...");
    System.out.println(" i * j = " + (i * j));
    System.out.println(" x * y = " + (x * y));
    //pembagian angka
    System.out.println("Dividing...");
    System.out.println(" i / j = " + (i / j));
    System.out.println(" x / y = " + (x / y));
    //menghitung hasil modulus dari pembagian
    System.out.println("Computing the remainder...");
    System.out.println(" i % j = " + (i % j));
    System.out.println(" x % y = " + (x % y));
    //tipe penggabungan
    System.out.println("Mixing tipes...");
    System.out.println(" j + y = " + (j + y));
    System.out.println(" i * x = " + (i * x));
    }
    }
    Berikut ini adalah output program,
    Variable values...
    i = 37
    j = 42
    x = 27.475
    y = 7.22
    i + j = 79
    Adding...
    x + y = 34.695
    Subtracting...
    i - j = -5
    x - y = 20.255
    Multiplying...
    i * j = 1554
    x * y = 198.37
    Dividing...
    i / j = 0
    x / y = 3.8054
    Computing the remainder...
    i % j = 37
    x % y = 5.815
    Mixing tipes...
    j + y = 49.22
    i * x = 1016.58
    Catatan: Ketika integer dan floating-point number digunakan sebagai operand untuk
    operasi aritmatika tunggal, hasilnya berupa floating point. Integer adalah converter secara
    implisit ke bentuk angka floating-point sebelum operasi berperan mengambil tempat.
  2. Operator Increment dan Decrement
    Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++) dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1. Sebagai contoh, pernyataan,
    count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
    pernyataan tersebut sama dengan,
    count++;
    Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah operand. Ketika digunakan sebelum operand, akan menyebabkan variabel diincrement atau didecrement dengan nilai 1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan dimana dia ditambahkan. Sebagai contoh,
    int i = 10,
    int j = 3;
    int k = 0;
    k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14
    Ketika operator increment dan decrement ditempatkan setelah operand, nilai variabel yang lama akan digunakan lebih dulu dioperasikan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia ditambahkan. Sebagai
    contoh,
    int i = 10,
    int j = 3;
    int k = 0;
    k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13 
  3. Operator Relasi
    Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilainilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

    Berikut ini adalah contoh program yang menggunakan operator Relasi,
    public class RelasiDemo
    {
    public static void main(String[] args) {
    //beberapa nilai
    int i = 37;
    int j = 42;
    int k = 42;
    System.out.println("Nilai variabel...");
    System.out.println(" i = " + i);
    System.out.println(" j = " + j);
    System.out.println(" k = " + k);
    //lebih besar dari
    System.out.println("Lebih besar dari...");
    System.out.println(" i > j = " + (i > j)); //false
    System.out.println(" j > i = " + (j > i)); //true
    System.out.println(" k > j = " + (k > j)); //false
    //lebih besar atau sama dengan
    System.out.println("Lebih besar dari atau sama dengan...");
    System.out.println(" i >= j = " + (i >= j)); //false
    System.out.println(" j >= i = " + (j >= i)); //true
    System.out.println(" k >= j = " + (k >= j)); //true
    //lebih kecil dari
    System.out.println("Lebih kecil dari...");
    System.out.println(" i < j = " + (i < j)); //true
    System.out.println(" j < i = " + (j < i)); //false
    System.out.println(" k < j = " + (k < j)); //false
    //lebih kecil atau sama dengan
    System.out.println("Lebih kecil dari atau sama dengan...");
    System.out.println(" i <= j = " + (i <= j)); //true
    System.out.println(" j <= i = " + (j <= i)); //false
    System.out.println(" k <= j = " + (k <= j)); //true
    //sama dengan
    System.out.println("Sama dengan...");
    System.out.println(" i == j = " + (i == j)); //false
    System.out.println(" k == j = " + (k == j)); //true
    //tidak sama dengan
    System.out.println("Tidak sama dengan...");
    System.out.println(" i != j = " + (i != j)); //true
    System.out.println(" k != j = " + (k != j)); //false
    }
    }
    Berikut adalah hasil keluaran dari program ini :
    Nilai variabel...
    i = 37
    j = 42
    k = 42
    Lebih besar dari...
    i > j = false
    j > i = true
    k > j = false
    Lebih besar dari atau sama dengan...
    i >= j = false
    j >= i = true
    k >= j = true
    Lebih kecil dari...
    i < j = true
    j < i = false
    k < j = false
    Lebih kecil dari atau sama dengan...
    i <= j = true
    j <= i = false
    k <= j = true
    Sama dengan...
    i == j = false
    k == j = true
    Tidak sama dengan...
    i != j = true
    k != j = false
  4. Operator logika
    Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT). Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah, x1 op x2
    Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan ditunjukkan selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi yang mungkin dari x1 dan x2.

    • && (logika AND) dan & (boolean logika AND)
      Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk && dan &,
      Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupports short-circuit
      evaluations (atau evaluasi perbagian), sementara operator & tidak. Apa arti dari
      pernyataan tersebut?
      Diberikan suatu pernyataan,
      exp1 && exp2
      && akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai false dan
      menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan pernah
      mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa memperhatikan
      nilai dari exp2. Sebaliknya, operator & selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 dan exp2
      sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban.
      Berikut ini adalah suatu contoh source code yang menggunakan logika dan boolean AND,
      public class TestAND
      {
      public static void main( String[] args ){
      int i = 0;
      int j = 10;
      boolean test= false;
      //demonstrasi &&
      test = (i > 10) && (j++ > 9);
      System.out.println(i);
      System.out.println(j);
      System.out.println(test);
      //demonstrasi &
      test = (i > 10) & (j++ > 9);
      System.out.println(i);
      System.out.println(j);
      System.out.println(test);
      }
      }
      Output Programnya adalah:
      01
      0
      false
      01
      1
      false
      Catatan, bahwa j++ pada baris yang mengandung operator && tidak dievaluasi sejak
      pernyataan pertama (i>10) yaitu telah bernilai sama dengan false.
    • || (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR)
      Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk || dan |, 
      Perbedaan dasar antara operator || dan | adalah bahwa || mendukung short-circuit evaluations (atau proses evaluasi sebagian), sementara | tidak. Apa maksud dari pernyataan tersebut?
      diberikan suatu pernyataan,
      exp1 || exp2
      || akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai true dan menyatakan bahwa exp1 bernilai true. Jika exp1 bernilai true, operator tidak akan pernah mengevaluasi exp2 karena hasil dari operasi operator akan bernilai true tanpa memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya,operator | selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 and exp2 sebelum mengembalikan suatu jawaban suatu nilai.
      Berikut ini sebuah contoh source code yang menggunakan operator logika dan boolean OR,
      public class TestOR
      {
      public static void main( String[] args ){
      int i = 0;
      int j = 10;
      boolean test= false;
      //demonstrasi ||
      test = (i < 10) || (j++ > 9);
      System.out.println(i);
      System.out.println(j);
      System.out.println(test);
      //demonstrasi |
      test = (i < 10) | (j++ > 9);
      System.out.println(i);
      System.out.println(j);
      System.out.println(test);
      }
      }
      Hasil keluaran dari program ini adalah,
      01
      0
      true
      01
      1
      true
      Catatan, bahwa j++ pada baris yang terdiri atas operator || tidak dievaluasi sejak
      pernyataan pertama (i<10) yaitu telah bernilai sama dengan true.
    • ^ (boolean logika ExclusiveOR )
      Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk ^, 
      Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand bernilai TRUE dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievaluasi untuk menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR.
      Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika exclusive OR,
      public class TestXOR
      {
      public static void main( String[] args ){
      boolean val1 = true;
      boolean val2 = true;
      System.out.println(val1 ^ val2);
      val1 = false;
      val2 = true;
      System.out.println(val1 ^ val2);
      val1 = false;
      val2 = false;
      System.out.println(val1 ^ val2);
      val1 = true;
      val2 = false;
      System.out.println(val1 ^ val2);
      }
      }
      Hasil keluaran program tersebut adalah,
      false
      true
      false
      true
    • ! (logika NOT)
      Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk operator not!, 
      Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika NOT,
      public class TestNOT
      {
      public static void main( String[] args ){
      boolean val1 = true;
      boolean val2 = false;
      System.out.println(!val1);
      System.out.println(!val2);
      }
      }
      Hasil keluaran program adalah sebagai berikut,
      false
      true
    • Operator Kondisi(?:)
      Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah,
      exp1?exp2:exp3
      Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false. Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.
      Sebagai contoh, diberikan code sebagai berikut,
      public class ConditionalOperator
      {
      public static void main( String[] args ){
      String status = "";
      int grade = 80;
      //mendapatkan status pelajar
      status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail";
      //print status
      System.out.println( status );
      }
      }
      Hasil keluaran dari program ini akan menjadi,
      Passed
      Berikut ini adalah flowchart yang menggambarkan bagaimana operator ?: bekerja,

      Berikut ini adalah program lain yang menggunakan operator ?: ,
      class ConditionalOperator
      {
      public static void main( String[] args ){
      int score = 0;
      char answer = 'a';
      score = (answer == 'a') ? 10 : 0;
      System.out.println("Score = " + score );
      }
      }
      Hasil keluaran program adalah,
      Score = 10
    • Operator Precedence
      Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yang jelas.

      Diberikan pernyataan yang membingungkan,
      6%2*5+4/2+88-10
      Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa tanda
      kurung terhadap operator precedence,
      ((6%2)*5)+(4/2)+88-10; 
     
Nah, selesai juga pembahasan kita tentang Dasar Pemrograman Java. Dan Jangan lupa bookmark blog ini biar tetep update dan makin tahu.
Terimakasih... 

0 comments:

Post a Comment